Thursday, June 6, 2019

AKHIR ZAMAN DAN HANCURNYA PERADABAN MANUSYA.

Ketika kita berbicara tentang akhir zaman maka sesuatu yang menakutkan akan muncul di benak kita dan hal ini berkaitan dengan pralaya/ kiamat atau hancurnya dunia berserta dengan segala isinya. Di dalam agama Hindu mengenal dengan adanya empat zaman yang disebut dengan Catur Yuga yaitu; Satya/krta (zaman keemasan), Treta (zaman perak), Dwapara (zaman perungu) dan Kali (zaman besi). Saat ini kita sudah berada di zaman Kali-Yuga yang artinya akhir dari keempat zaman dan setelah zaman Kali ini berakhir maka kita akan kembali lagi ke zaman keemasan Satya-Yuga.

Śukadeva Gosvāmi (putra Ṛṣi Vyāsa) memberikan ilustrasi keadaan yang akan terjadi di zaman Kali-Yuga kepada Mahārāja Parīkṣit (cucu Arjuna) dan beberapa Ṛṣi yang hadir di ruang persidangan. Percakapan ini terjadi pada awal Kali-Yuga. Zaman Kali-Yuga dimulai pada saat Śrī Kṛṣna meninggalkan permainan Rohani-Nya di dunia yaitu pada tanggal 17/18 Februari 3102 SM. Jadi, saat ini kita sudah memasuki usia zaman Kali-Yuga ke 5.121 tahun dari total usia zaman Kali-Yuga yaitu 432.000 tahun lamanya.  Saat zaman Kali berakhir maka Dewa Visnu akan turun dalam līlā-Nya sebagai avatāra Kalki dan memusnakan semua kejahatan (adharma) serta mengembalikan Dharma (kebaikan) dan setelah itu berakhir maka akan kembali ke zaman Satya-Yuga.

Ṛṣi Śukadeva Gosvāmi mengambarkan keadaan zaman Kali-Yuga dan hancurnya peradaban manusya yang juga diuraika dalam kitab suci Śrīmad-Bhāgavatam yaitu; dimana agama, kebenaran, kebersihan, toleransi, belas kasihan, lamanya kehidupan, kekuatan fisik dan ingatan-semua akan berkurang hari demi hari karena pengaruh kuatnya zaman Kali. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.1).

Di Kali-yuga, kekayaan akan dianggap sebagai pertanda kelahiran yang baik, perilaku yang baik dan kualitas yang baik. Hukum dan keadilan akan diterapkan hanya berdasarkan kekuatan seseorang.  (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.2).

Pria dan wanita akan hidup bersama hanya karena daya tarik dari luar dan kesuksesan dalam bisnis akan tergantung pada tipu daya muslihat. wanita dan pria akan dinilai berdasarkan keahlian seseorang itu di dalam seks, dan seseorang akan dikenal sebagai brahmana hanya karena ia memakai tali suci. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.3).

Posisi spiritual seseorang dilihat hanya berdasarkan simbol-simbol diluar dan atas dasar yang sama orang akan berganti keyakinan ke agama satu ke agama yang lainnya. Kecakapan seseorang akan dipertanyakan secara serius jika ia tidak mendapatkan penghasilan yang layak. Dan orang yang sangat pintar dalam permainan kata-kata akan dipandang sebagai sarjana terpelajar. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.4).

Seseorang akan dinilai tidak suci jika dia tidak punya uang dan kemunafikan akan diterima sebagai kebajikan. Pernikahan akan diatur hanya dengan persetujuan lisan, dan seseorang akan berfikir dia pantas untuk tampil di depan umum jika dia sudah mandi. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.5).

Tempat suci akan dianggap tidak lebih dari tempat penampungan air yang terletak di kejauhan dan keindahan akan dianggap tergantung pada gaya rambut seseorang. Mengisi perut akan menjadi tujuan hidup dan orang yang berani berkata-kata akan diterima sebagai orang yang benar. Dia yang dapat memelihara keluarga akan dianggap sebagai orang yang ahli, dan prinsip-prinsip agama hanya akan dipatuhi demi reputasi belaka. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.6).

Warga akan menderita karena cuaca dingin, angin, panas, hujan dan salju. Mereka akan tersiksa lebih lanjut oleh pertengkaran, kelaparan, kehausan, penyakit dan kecemasan parah. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.10).

Durasi maksimum kehidupan manusya di Kali-yuga akan menjadi lima puluh tahun. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.11).

Pada saat zaman kali berakhir, tubuh semua makhluk akan sangat mengecil ukurannya dan prinsip-prinsip agama pengikut Varnaasrama akan hancur. Jalan Veda akan sepenuhnya dilupakan dalam masyarakat manusya, dan apa yang disebut agama sebagian besar bersifat ateistik. Raja-raja sebagian besar akan menjadi pencuri, pekerjaan manusia akan mencuri, berbohong, dan melakukan kekerasan yang tidak perlu dan semua kelas sosial akan dikurangi ke level sudra. Sapi akan menjadi seperti kambing, petapa rohani tidak akan berbeda dari seorang berumah tangga. Sebagian besar tanaman akan berukuran kecil  dan semua pohon akan tampak seperti pohon kerdil, śamī. Awan akan penuh kilat,  tumah-rumah akan tanpa kesalehan, dan semua manusia akan menjadi seperti keledai. Pada saat itu, personalitas tertinggi Tuhan Yang Maha Esa akan muncul di bumi. Bertindak dengan kekuatan kebaikan spiritual murni, Dia akan menyelamatkan agama abadi. (Śrīmad-Bhāgavatam 12.2.12-16).

Itulah tadi petanda dari akhir zaman dan juga hancurnya peradaban manusya yang diliputi oleh adharma yang berkuasa di zaman Kali-yuga. 

Sumber : @filsafat_hindu


No comments:

Post a Comment

Manusia Pertama Dalam Veda

MANUSIA PERTAMA DALAM VEDA Veda membantah teori klasik Darwin dimana teori itu menyebutkan manusia berasal dari kera. Nenek moyang manusia...